JAMBI – Tim Evaluator Unesco Global Geopark (UGGG) menikmati banyak keindahan dan keunikan alam saat dalam perjalanan melalukan asesemen kawasan Geopark (Taman Bumi) Merangin yang kini tengah diperjuangkan masuk sebagai salah satu taman bumi global.
Seperti yang dinikmati mereka Senin pagi lalu (10/10). Usai bermalam di sebuah home stay dalam kawasan Geopark Merangin, Tim Evaluator Mr Babis C Fasoula dan Mr Alireza ditemani Wabup Merangin Nilwan Yahya, menuju dermaga di tepian Danau Pauh.
Baca juga:
Sulawesi | A Indonesian Travel Film
|
Setelah berpose dan menikmati panorama dari dermaga, mereka naik perahu bermesin mengelilingi pinggiran danau. Sembari menikmati indahnya pemandangan alam yang dipercantik dengan adanya penampakan tiga buah gunung. Yakni Gunung Masurai, Gunung Hulu Nilo dan Gunung Sumbing.
“Ketiga gunung itu merupakan gunung purba yang pernah aktif pada sebelum tahun masehi, ” kata Wabup Merangin Nilwan Yahya menjelaskan. Turut mendampingi saat itu GM Geopark Merangin Agus dan sejumlah pejabat daerah.
Puas mengitari menikmati panorama Danau Pauh, Babis C Fasoula dan Alireza didampingi Wabup Nilwan Yahya, bertolak menuju Hutan Adat Serampas yang dikelola baik oleh warga Desa Rantau Kermas, Kecamatan Jangkat. Di desa itu mereka berjalan kaki dari Tugu Kalpataru Hutan Adat Serampas menuju lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
PLTMH yang dikelola oleh desa itu, mampu memenuhi kebutuhan listrik warga Desa Rantau Kermas, yang menyala selama 24 jam setiap harinya. Untuk cadangan kebutuhan listrik, desa itu juga punya jaringan PLN.
Rombongan Tim Evaluator UGG juga sempat mengunjungi Rumah Kopi Bundes Rantau Kermas. Di rumah kopi itu ditampilkan berbagai kemasan kopi dan beralatan proses pembuatan kopi.(IS/guh)