JAMBI - Pemerintah dituntut terus melakukan berbagai upaya jitu dalam menghadapi serangan pandemi Covid-19. Segala macam strategi sudah dilakukan. Mulai dari identifikasi kasus, isolasi dan karantina, pemeriksaan/pengujian (Testing), perawatan (Treatment) dan pelacakan kontak (contact tracing).
Namun mengherankan, seperti disampaikan Danramil 415-09/Telanaipura Mayor Inf Widi Purwoko, masih saja ada warga diberitakan terpapar, khususnya di tengah isu ancaman varian Omicron Covid-19 belakangan ini.
Menurut Widi, ancaman varian Omicron merupakan tantangan tersendiri. Meskipun tidak menimbulkan gejala yang berat atau bahkan tak bergejala sama sekali, jelas Widi perlu disikapi dan diwaspadai.
“Kiita dituntut untuk tetap waspada karena penyebaran varian baru Omicron ini lebih cepat. Ketaatan dalam menerapkan prokes dan herd immunity melalui vaksinasi lengkap, menjadi sebuah keniscayaan untuk diwujudkan secara merata, ” papar Widi.
Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 415-09/Telanaipura Sertu Rudi Yanto dan petugas dari PKM Putri Ayu, Bhabinkamtibmas dan Lurah Selamat Kecamatan Danau Sipin, Kamis (17/1). Mereka melakukan tracing terhadap salah seorang warga RT. 14 berinsial Syur (56) yang dinyatakan positif Covid-19.
Selain melacak (tracing) orang yang kontak erat dengan Syur, Sertu Rudi Yanto juga memberikan edukasi tentang protokol kesehatan yang belakangan kembali longgar dan diabaikan sebagian warga.
"Tracing dapat membantu menghentikan penyebaran virus. Tanpa pendataan contact tracing, Covid-19 dikhawairkan akan terus menyebar, " tutur Rudi. (UTI)